PROFIL MAHIPA

Carbiner, carnmantle, harnest, webbing, ascender dan masih banyak lagi peralatan lainnya yang semua itu merupakan pakaian yang wajib digunakan oleh anggota MAHIPA ketika melakukan kegiatan. Secara kegiatan yang dilakasanakan penuh tantangan dan beresiko tinggi, sehingga membutuhkan alat-alat tersebut yang berkarakter kuat dan safety jika digunakan. Alat-alatnya pun tidak murah harganya, bayangkan saja untuk sebuah carbiner dengan jenis non screw (tanpa kunci) dengan merk standar mengeluarkan kocek sekitar seratus lima puluh ribu rupiah. Tapi hebatnya, MAHIPA memiliki peralatan yang lumayan komplit sehingga ketika anggota ingin berlatih tidak perlu merasakan kesulitan karena peralatan. Selain peralatan, MAHIPA juga memiliki perpustakaan sendiri yang menyediakan buku-buku materi dan buku-buku tentang kepecintaalaman lainnya, yang semua itu disediakan untuk anggota MAHIPA sebagai fasilitas untuk menjadi seorang atlet yang berkualitas dengan memiliki wawasan yang luas.

MAHIPA sendiri berdiri pada tanggal 1 Agustus 1992 adalah UKM pertama yang berdiri di Universitas Muhammadiyah Ponorogo dengan nama MAFETAPALA (Mahasiswa Fakultas Teknik, Ekonomi, Tarbiyah Pecinta Alam). Tapi karena Mahasiswa yang menjadi anggota lebih luas lagi, dalam artian bukan hanya mahasiswa dari fakultas-fakultas yang tertera di dalam nama MAFETAPALA maka namanya dirubah menjadi MAHIPA (Mahasiswa Islam Pecinta Alam).Yaitu sebuah organisasi yang begerak pada bidang olahraga alam bebas.

Selayaknya sebuah Perguruan Tinggi, MAHIPA memiliki divisi atau penjurusan yang menjadi pilihan sesuai keinginan anggota untuk pengembangan talenta setiap individu. Divisi-divisi tersebut diantaranya divisi KSDA (Konservasi Sumber Daya Alam, RC/Rock Climbing/ Panjat Tebing, ORAT/D olahraga Arus Tenang/Deras, GH/Gunung Hutan dan CAVING/Penelusuran Goa.

MAHIPA juga memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh organisasi lain, yaitu keutuhan kekeluargaan yang tidak diragukan karena sekian remaja umur MAHIPA, keeratan ukhuahnya mulai dari pendiri sampai anggota terbaru tetap terjaga dan terikat kuat. Semua itu terbukti pada kehadiran anggota tidak aktif (anggota yang telah menjadi alumni) pada kegiatan yang dilaksanakan MAHIPA. Tidak sekedar menjadi partisipan, tapi ketika MAHIPA membutuhkan dana ataupun bantuan, beliau-baliau tidak segan-segan untuk merogoh saku dan memberikan bantuannya demi tetap eksisnya MAHIPA di dunia kepecintaalaman.

Dalam organisasi MAHIPA juga terdapat beberapa jenis kenggotaan. Diantaranya AK/Anggota Kehormatan adalah anggota pendiri, ALB/Anggota Luar Biasa adalah anggota yang telah menjadi alumni Universitas Muhammadiyah Ponorogo dengan syarat telah menjadi Anggota Biasa, AB/Anggota Biasa adalah anggota yang telah dinyatakan lulus pada masa penempuhan ekspedisi muda dan terakhir AM/Anggota Muda adalah anggota yang telah dinyatakan lulus pada saat pendidikan dan latihan dasar yang diadakan diawal perekruitan anggota.

Demikian sekelumit profile tentang MAHIPA. Dan masih banyak hal yang belum tertulis disini tentang menariknya dan menantangnya kegiatan MAHIPA, terutama bagi mereka yang peduli terhadap apa itu arti solidaritas terhadap alam. Sekretariat MAHIPA juga welcome bagi siapapun yang ingin bermain ataupun belajar. Salam lestari...!!!

KEMAHIPAAN

Seorang mahasiswa selalu melakukan inovasi – inovasi baru tapi kenyataan yang dialami oleh para mahasiswa sangatlah berbeda sekarang ini. Mereka cenderung bersikap tidak mau tahu dengan segala permasalahan yang ada. Dalam kesehariannya hanya di kost kalau tidak kuliah D3 ( datang , duduk, diam) begitu setiap harinya hingga berulang – ulang selama dalam masa pendidikan empat tahun. Tiap hari kita menghadapi dosen – dosen yang kuper yang terlalu berkutat pada dunia akademis saja, seperti yang terjadi saaat ini, kita sebagai calon sarjana banyak menemui dosen – dosen yang titelnya masih strata satu maka akan timbul pertanyaan “ apakah nantinya jeruk akan minum jeruk?” akankah hal ini akan dibiarkan terus terjadi.

Dari paparan diatas maka kita sebagai mahasiswa tentunya harus bisa memikirkan hal lain yang bisa menjadikan kita lebih berkembang dan lebih maju. Disini UKM MAHIPA yang lahir pada tanggal 1 Agustus 1992 yang bergerak di bidang pecinta alam di kampus merah ini mengajak mahasiswa untuk berpikir kreatif dan nantinya bisa membentuk kader – kader yang bertanggung jawab berwawasan islami yang mampu berkiprah di dalam dinamika kehidupan serta dunia kampus.

Pendidikan formal yang ada di kampus merupakan salah satu yang kita peroleh, tapi nilai lebih yang kita peroleh di MAHIPA merupakan pendidikan non-formal yang nantinya insyaallah bisa membawa manusia untuk bisa hidup bermasyarakat yang peduli lingkungan dan sosial. Dan inilah yang membawa MAHIPA tetap eksis di internal kampus. Di MAHIPA kita mencoba mencetak mahasiswa kreatif inovatif yang nantinya siap tempur dikhalayak luas.

MAHIPA juga memberi keluasan kepada anggota untuk berkelana mancari ilmu dan mengejar cita – citanya. Tapi suatu saat kembali lagi ke MAHIPA untuk berbagi cerita, berbagi ilmu dan pengalaman. Ini tak lepas untuk menghasilkan kader yang humanis, cerdas, tanggap memberikan yang terbaik kepada masyrakat melalui sumbangsih pemikiran, bantuan secara langsung dengan berbaur di masyarakat, melestarikan hutan, menjaga kebersihan lingkungan dan cepat merespon persoalan di sekitar sesuai dengan prosedur.

1. Keorganisasian MAHIPA

MAHIPA mempunyai manajemen organisasi secara terbuka artinya semua anggota dapat mengetahui jalannya roda organisasi. Dengan cara ini diharapkan semua anggota bisa mengontrol pelaksaan program organisasi sekaligus menumbuhkan rasa saling memiliki pada anggota terhadap organisasi.

Dalam melaksanakan roda organisasi, MAHIPA membagi programnya menjadi tiga bidang yaitu :

a. Bidang Keanggotaan

Menangani pengkaderan anggota MAHIPA

b. Bidang khusus

Menangani hal – hal yang berkaitan dengan olahraga alam bebas c. Bidang pengembangan

Menangani hal-hal mengenai pengembangan organisasi sesuai dengan kondisi

2. Kegiatan – kegiatan MAHIPA

Dalam usia yang ke 20 tahun ini MAHIPA dalam kegiatanya selalu berusaha selalu konsisiten dalam upaya pelestarian alam baik itu melalui jalur outdoor sport, sosial, kemasyarakatan maupun akademis intelektual .

Seperti :

1. Keterampilan khusus

• Mountenering ( pendakian gunung )

• Rock climbing ( panjat tebing )

• Caving ( penelusuran goa )

• Wall climbing ( panjat tebing )

• SAR ( search and rescue )

• Rafting ( Arung jeram )

2. Seminar dan kajian ke-islaman

3. Riset and development

4. Konservasi sumber daya alam

5. Pengabdian masyarakat

6. Fotografi

7. Jurnalistik

8. Ekspedisi

3. Hubungan Internal dan Eksternal

Suatu organisai agar tetap bertahan keberadaanya maka di perlukan kerjasama yang harmonis baik secara internal organisasi dengan kampus maupun ekternal kampus.

Dalam hubungan internal kampus ( Universitas Muhammadiyah Ponorogo ) MAHIPA berusaha untuk menjalin kerjasama dengan lembaga – lembaga yang ada dalam lingkup Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Dalam hubungan eksternal kampus MAHIPA bekerja sama dengan organisasi – organisasi pecinta alam maupun non pecinta alam , seperti pihak – pihak swasta dan instansi pemerintah.