MENELISIK TENTANG PANJAT TEBING MAHIPA

Beliau mengikuti diklatsar mahipa tahun 1999. Divisi yang digeluti pada penelusuran GOA karena pada waktu itu angkatan beliau MAHIPA baru pertama kali merintis kembali Divisi penelusuran Goa. Dari angkatan beliau melakukan pelatihan - pelatihan yang berstandart internasional. Angkatan beliau melakukan pelatihan dengan Bang Jajo untuk melatih keterampilan untuk lebih baik. Bagaimana masuk Goa yang benar, memakai alat Goa dll.

Selain fokus dalam penelusuran Goa beliau juga tidak mengesampingkan divisi lain di MAHIPA. Beliau juga bergelut dalam divisi panjat tebing dan Gunung Hutan. Yang terpenting bagi beliau berkegiatan untuk kemajuan MAHIPA.

Dahulu MAHIPA memang sudah melakukan panjat tebing dialam bebas sebelum mengenal panjat tebing buatan. Dan pada saat itu anggota MAHIPA masih jarang mengikuti perlombaan panjat Tebing. Namun dengan bergulirnya waktu divisi panjat tebing mahipa mulai eksis dan mulai banyak yang menggelutinya.

Dalam panjat Tebing Di MAHIPA pada Angkatan beliau Divisi Panjat tebing pernah mengalami vakum dan kurang ketertarikan. Dalam angkatan nya baru muncul EKSPEDISI WATU LIMO di tebing sepikul dengan ketinggian 600 m, yang memang ekspedisi besar MAHIPA pada saat itu. Sebelumnya memang ada kegiatan panjat tebing namun hanya kegiatan yang bersifat kenaikan jenjang bukan EKSPEDISI yang memang dirancang ekspedesi secara khusus.

Pada tahun itu mulai lah muncul atlit – atlit panjat MAHIPA seperti Suntoro, Totok, Yuep yang sudah mengharumkan nama Baik MAHIPA. Saat itu ada yang fokus dalam panjat tebing alam dan panjat tebing sport yang keduanya saling berkesinambungan. Kemunculan atlit – atlit panjat itu memunculkan gairah anggota lain yang ingin bergelut dalam bidang Panjat Tebing.

Akhirnya pada tahun 2004 MAHIPA mengadakan EKSPEDISI CELEBES. Ekspedisi ini menggabungkan 3 kegiatan seperti CAVING, Gunung Hutan, dan Panjat Tebing . CAVING di leang putih, Gunung Hutan di Lati mojo, dan Panjat tebing di tebing Bambapuang.

Tahun 2013 pada saat MUBES MAHIPA 2012 tercetus lah Eksepedisi Panjat tebing Borneo Tebing kelam. Yang digadang – gadang sebagai EKSPEDISI besar MAHIPA tahun ini. Namun sampai saat ini persiapan untuk Ekspedisi ini belum terlihat. Karena terkendala dengan SDM anggota MAHIPA yang memang expert dalam divisi panjat tebing.

Berdirinya kembali Wall Climbing MAHIPA yang dahulu pernah berdiri kemudian dirubuhkan karena ada kepentingan pembangunan pengembangan bangunan Kampus. Setelah perjuangan yang lama untuk memperjuangkan berdirinya Wall Climbing MAHIPA. Tahun inilah baru bisa berdiri kembali Wall climbing MAHIPA. Dengan berdirinya Kembali Wall climbing MAHIPA yang diharapkan memmunculkan semangat dari Anggota MAHIPA untuk kembali membangun kembali divisi Panjat Tebing. Kita harus berani mencoba dalam segala hal untuk MAHIPA yang lebih Baik kedepan.